Periode Tahun 1923 – 1942
Sesuai dengan prasasti yang terdapat pada tembok kantor SD Pangudi Luhur Surakarta tertanggal 6 April 1923, SD Pangudi Luhur menempati gedung yang terletak di Jl. Asrama no.1 atau sekarang Jl. Sugiyopranoto no. 1 Surakarta sejak tanggal 3 April 1923 dengan nama RK/ HIS Purabayan Surakarta. Mula-mula RK/ HIS Purabayan sampai kelas 7 sesuai dengan aturan jaman itu. Muridnya campuran antara putera dan puteri, berasal dari anak-anak kalangan tertentu saja yang dapat bersekolah dan menggunakan pengantar Bahasa Belanda. Sebagai kepala sekolahnya Tuan Th. Vermelen dibantu oleh 6 orang guru.
Sejak tahun 1926 pengelolaan RK/ HIS Purabayan diserahkan pada para Bruder OO/ FIC dan muridnya diserahkan kepada Suster Fransiskan (OSF). Kepala Sekolah yang pernah memimpin sekolah tersebut antara lain Br. Yustus FIC, Br. Aquino FIC, Br. FabianusFIC. Penjaga sekolahnya adalah Bapak Heru Hadiraharjo.
Periode Tahun 1942 – 1945
Tahun 1942 tentara Jepang datang dan menjajah Indonesia, maka RK / HIS Purabayan terkena akibatnya, yaitu Pemerintah Jepang berupaya agar sekolah RK/ HIS Purabayan ditutup, bahkan bruder pengelolanya yang berkebangsaan Belanda ditangkap dan dipenjarakan. Namun berkat keuletan dan usaha Bapak RC. Harjosubroto dengan kawan-kawannya, sekolah masih dapat dibuka 6 kelas saja dengan bahasa pengantar Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang. Nama RK/ HIS Purabayan dirubah menjadi SR Sempurna dengan Kepala Sekolah seorang Bruder Jawa yaitu Bruder Timotheus L. Wignyosubroto, FIC.
Periode Tahun 1945 – 1969
Pada masa awal kemerdekaan ini, nama SR Sempurna menjadi SR Purbayan. SR Purbayan mulai dikenal masyarakat karena keuletan dan kegigihan pemimpin sekolah bersama para guru yang mengutamakan ketertiban, kejujuran, disiplin, penuh pengorbanan, cinta kasih dan dedikasi tinggi, Semakin banyak anak yang masuk sekolah ini sehingga kelas yang berjumlah 6 kelas berkembang menjadi 12 kelas.
Tahun 1962 SR Purbayan mengalami perubahan besar dalam kepemimpinan karena Kepala Sekolah yang semula selalu dijabat oleh seorang biarawan/ Bruder, sejak saat itu dijabat oleh seorang awam yaitu Bapak JD. Djiwosasmojoyo sehingga sekolah dapat berkembang lebih luwes.
Pada saat ini SR Purbayan diubah menjadi SR Bruderan Purbayan, yang akhirnya menjadi SD Pangudi Luhur Surakarta.
Periode Tahun 1970 – Sekarang
Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman, SD Pangudi Luhur dapat berkembang lebih maju lagi sejak tahun didik 1977 / 1978 mulai menerima putra dan putri sampai sekarang, dan jumlah anak yang masuk ke SD Pangudi Luhur semakin banyak sehingga berkembang menjadi 24 kelas.
Maka pada tahun 1990 berkat kerjasama yang baik antara Yayasan, Sekolah, dan orang tua murid, gedung sekolah yang lama direnovasi menjadi gedung bertingkat, guna mencukupi ruang kelas tersebut di atas.
Sesuai dengan SK Gubernur KDH TK I Jawa Tengah, tertanggal 22 Februari 1990, mulai tanggal 1 Maret 1990 SD Pangudi Luhur secara resmi dipecah menjadi dua yaitu SD Pangudi Luhur I dan SD Pangudi Luhur II. Pemecahan ini bukan berarti lalu keduanya terpisah, hanya secara administratif dipisahkan supaya mudah pengelolaannya, tetapi pengelolaan pendidikan, belajar mengajar, kegiatan bersama tetap satu dalam gerak dan langkahnya.